SEJARAH SEKOLAH SMP NEGERI 129

Semula SMP Negeri 129 Jakarta merupakan Kelas Jauh (KJ) dari SMP Negeri 95 Jakarta yang awal mulanya berada di jalan Bakti  dengan menmpati gedung SD Budi Jaya yang sekarang bernama SD Remaja dan untuk nama SMP nya bernama SMP JATI.

            SMP JATI berdiri ibarat pohon jati, yang semuanya bermanfaat bagi manusia. Untuk mengetahui makna tersebut berikut uraian sekilas tentang lambang atau nama jati.

1.      Akar

Akar bmempunyai makna bahwa kelak lulusan dari sekolah ini akan mengakar ke seluruh nusantara bahkan sampai mancanegara.

2.      Batang

Maksudnya  bahwa alumni dari sekolah ini akan mampu mandiri di tengah-tengah masyarakat yang majemuk menguasai iptek dan imtaq serta berakhlak mulia

3.      Ranting

Makna dari lambang ini bahwa sekolah ini akan muncul sekolah-sekolah baru atau generasi baru yang dihasilkan oleh para alumni.

4.      Daun

Bahwa alumni mampu membimbing pada adik-adiknya yang sedang belajar agar mampu mandiri di masyarakat dan berguna bagi Nusa, Bangsa, Agama dan Negara.

Uraian tersebut di atas sebagai tonggak sejarah asal muasal sebelum SMP N 129 itu ada karena melalui proses yang cukup unik dan panjang. Bukan sampai di situ saja, pada tahun 1974 SMP Jati dipindahkan ke SD Negeri 03 Warakas hingga tahun 1975. hanya satu tahun belajar dengan menempati SD tersebut, kenudian pada tanggal 03 Januari 1975, seluruh siswa pindah gedung sendiri yang terletak di Jalan Warakas VI, kelurahan Papanggo Jakarta Utara dengan nama “ FILIAL SMP N 95 Jakarta” dengan Pjs. Bapak TF Nainggolan. Ruangan yang ada hanya 7 (tujuh) local. Selanjutnya tepatnya pada tanggal 03 September 1979, dengan SK. No.0189/0/1979 dinyatakan resmi menjadi sekolah negeri di Kelurahan Papanggo dengan nama SMP NEGRI 129 JAKARTA dengan kepala sekolah Bapak JM SIANIPAR

PERIODISASI KEPALA SMP NEGERI 129 JAKARTA

1.      JM SIANIPAR ( 12 Mei 1980 s.d 1993)

Selama kepemimpinan Bapak  JM Sianipar, SMP Negeri 129 Jakarta telah mampu berkembang dan bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jakarta Utara. Banyak prestasi yang diraih selama JM memimpin. Prestasi tersebut dalam bidang akademik (Kurikuler) dan bidang kokurikuler (skstra)

Banyak peninggalan prerstasi yang diwariskan kepada generasi berikutnya. Atas keuletan dan kegigihan beliau SMP N 129 menjadi terkenal di wilayah Jakarta Utara dengan sebutan “SEKOLAH JM”. Hal ini dapat ditunjukkan adanya  prestasi akademik yang diraih, program kegiatan yang dilaksanakan (ekstrakurikuler), disiplin siswa dan guru, kebersihan lingkungan sekolah, serta budaya dan cirikhas yang mengental di dalam diri siswa. Hingga sampai saat ini SMP N 129 Jakarta tetap disebut JM oleh kalangan masyarakat sekitar wilayah Jakarta Utara.

2.      H. YUSUF HUSEIN (1993 s.d 1996)

Gaya kepemimpinan dari Bapak H. Yusuf  Husein ini berbeda dengan JM. Hal yang menonjol dari kepemimpinan beliau adalah suasana kekeluargaan antar guru, kepala sekolah, karyawan merupakan satu wadah dalam keluarga, sehingga tidak nampak aura antara guru dengan kepala, pimpinan dengan bawahan. Yusuf Husein menganggap karyawan dan guru adalah sebagai anggota keluarga, ibarat Bapak dengan anak. Bapak adalah kepala sekolah sedangkan anak adalah guru dan karyawan. Namun demikian, hal yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban segai guru dan tata karma terhadap pimpinan tidak ketinggalan tetapi tetap patuh, tunduk, hormat dan menghargai posisi sebagai kepala (pimpinan) sekolah.

           Masalah prestasi, selama kepemimpinan Bapak H. Yususf husein tidak jauh berbeda dengan kepemimpianan JM. Banyak prestasi yang diukir selama beliau menjabat menjadi kepala sekolah, baik di bidang akademika maupun di bidang ekstrakurikuler. Banyak piala dan piagam penghargaan yang diperoleh melalui berbagai kegiatan lomba tingkat sekolah, kecamatan, wilayah maupun tingkat DKI. Hal ini menunjukkan bahwa antara guru, staf, karyawan, siswa mapun Komite Sekolah ada kerjasama yang baik, harmonis di bawah komando dan pengawasan kepala sekolah yaitu Bapak H. yusuf Husein

3.      Drs. H A S M I ( 1996 s.d 2000 )

Bapak Hasmi adalah figure kepala sekolah yang memilki postur  tubuh tinggi, besar dan gagah. Berjiwa organisator yang aktif di bidang kepramukaan dan kepemudaan. Orangnya energik, semangat, tegas, dan penuh kasih sayang. Usia cukup muda dibanding dengan  kepala sekolah sebelumnya, namun beliau mampu mengantarkan SMP N 129 Jakarta bersaing dengan sekolah lainya sebagaimana yang telah dirintis dan diperjuangkan oleh kepala sekolah sebelumnya. Banyak hal yang sifatnya melengkapi, dari program yang belum ada sebelumnya. Di samping itu pula melestarikan dan meningkatkan program kegiatan yang telah ada, seperti pramuka, paskibra, Pengajian karyawan dan guru, Sosial serta kegiatan-kegiatan lain mengenai perayaan hari-hari besar agama.selama kepemimpinan beliau SMP Negeri 129 tetap eksis dan tetap  unggul dalam berbagai bidang.

4.      Dra. Hj. SITI MUAWANAH ( 2000 s.d 2004)

Sudah 3 (tiga) kali kepalas SMP N 129 Jakarta berganti dengan gaya kepemimpinan seorang bapak. Namun pada periode sekarang bukan lagi bapak melainkan seorang ibu. Meskipun demikian masalah program kerja dan kegiatan sekolah tidak surut. Banyak hal yang dibenahi dan dilengkapi selama masa kepemimpinan beliau. Hal yang sangat mendasar dan patut dijadikan kenangan dalam sejarah SMP N 129 Jakarta adalah dibangunnya gedung sekolah menjadi 3 lantai. Tepatnya pada tanggal 03 Januari 2004 gedung baru berlantai 3 siap  digunakan untuk proses KBM sebagaimana mestinya.

5.      Drs. SUPRAYOGI

Bapak Suprayogi merupakan sosok kepala sekolah yang memiliki hobi seni musik, meskipun berlatar belakang dari guru olahraga. Gaya kepemimpinan beliau penuh dengan seni. Banyak konsep dan program kerja sekolah yang ditawarkan dan dilaksanakan, sebagai manifestasi dari gagasan dan ide yang dimiliki. Sebagai kepala sekolah penerus program yang ada dan sebagai pemimpin sebuah lembaga yang besar tentunya banyak kiat dan strategi yang dibuat sehingga selama beliau itu memimpin banyak peninggalan untuk diwariskan kepada kepala sekolah selanjutnya. Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh kepala sekolah ini adalah Sekolah Rintisan Standar Nasional. Sehingga dalam merintis program tersebut banyak hal yang dilakukan baik yang sifatnya pengadaan, renovasi, inovasi, serta perawatan sarana dan prasarana yang sudah ada. Satu hal yang menjadi kenangan yang sangat mengesankan dalam semasa kepemimpinan beliau adalah dibuatnya  studio musik untuk siswa, guru dan karyawan serta yang sangat – sangat mengesankan dinatara yang mengesankan  adalah dibentuknya Group Band Guru dengan   nama “ MERAH NADA”

6.      Drs. H. SYAFRUDDIN ISMAIL LUBIS

Sebagai penerus program kerja kepala sekolah sebelumnya, Bapak Syafruddin pun juga memiliki berbagai konsep yang cemerlang dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah. Baik prestasi di bidang akademik maupun prestasi di bidang non akademik. Meskipun belum lama menjabat sebagai kepala sekolah di SMP N 129 Jakarta, beliau sudah banyak berkarya. Hal ini kita bisa mengetahui dari segi fisik sarana dan prasarana penunjang belajar dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. Dan satu hal diantara sekian banyak serta program yang dibuat oleh beliau, ntuk diberikan  apresiasi adalah dibuatnya bulletin “SMART” sebab di balik SMART mengandung makna bahwa kita khususnya Siwa harus Mandiri, Aktif, Rajin dan Terampil. Dengan SMART diharapkan kepada seluruh stekholder SMP N 129 terus selalu  berkarya. Dengan Motto “Tiada Hari Tanpa Berkarya” (red)